WASIAT MUAWIYAH RA

Diriwayatkan bahwasanya selain di bulan Ramadan, Rasulullah Saw hanya berpuasa sebulan penuh di bulan Rajab dan bulan Sya’ban (HR. At-Tabrani, Al-Mujma’ul Kabir)

Sesaat sebelum Muawiyah Ra meninggal dunia, beliau mengumpulkan anak-anaknya, dan berkata kepada salah satu anaknya: “Bawakan sesuatu yang dulu pernah aku amanatkan padamu.” Anaknya pun membawa kotak yang terkunci dan berstempel kehadapan Muawiyah Ra. Orang-orang di sekitarnya mengira di dalamnya ada perhiasan yang berharga. Kemudian beliau berkata:

“Aku telah sembunyikan ini untuk hari ini.” dan menyuruh untuk membukakannya. Di dalamnya terdapat 3 baju. Beliau pun berkata : “Itu adalah Jubah Rasulullah Saw yang dipakaikan kepadaku, dan yang itu adalah RIDA (Pakaian yang dikenakan untuk bagian atas; dari pergelangan tangan ke atas) yang dipakaikan kepadaku ketika Rasulullah Saw pulang dari Haji Wada.”

Kemudian setelah Rasulullah Saw memberikan hadiah tersebut, Aku berkata: “Ya Rasulullah, bisakah Engkau memberikan IZAR (Pakaian yang dipakai untuk bagian bawah; dari bagian pinggul ke bawah) itu kepadaku?”

Kemudian Rasulullah Saw menjawab : “Wahai Muawiyah, setelah aku pulang ke rumah, aku akan mengirimkannya padamu” dan beliau pun mengirimkannya kepada Muawiyah.

Suatu hari Rasulullah Saw memanggil tukang Bekam, dan mengambil darah beliau dari kepalanya.

Kemudian saya berkata: Ya Rasulullah, bisakah engkau memberikan rambut-rambutmu ini kepadaku?

Beliau menjawab : “Wahai Muawiyah, Ambillah.”

Rambut beliau ada di RIDA ini. Ketika saya meninggal nanti, kafanilah aku dengan Jubah Rasulullah Saw, balutlah dengan Ridanya dan jadikanlah Izarnya Rasulullah Saw sebagai Izarku. Kemudian letakkanlah sebagian rambut Rasulullah Saw pada dagu dan hidungku, dan sisanya letakkanlah di atas dadaku. Setelah itu dengan rahmat Allah Yang Maha Pengasih menjauhlah dari mencariku. (Wasayaul Ulama)

Posted in Cerita | Leave a comment

BERIMAN KEPADA PARA RASUL

“Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Shiddiqien dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka.” (QS. Al-Hadid, 19)

Rukun Iman keempat adalah beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt. Nabi pertama adalah Adam As, dan Nabi terakhir adalah Nabi Muhammad Saw. Diantara kedua nabi ini semua Nabi yang ada adalah benar dan hak.

Di dalam Alquran terdapat 28 nama-nama Nabi yang harus diketahui. Mereka adalah:

Adam, Idris, Nuh, Hud, Shalih, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syuaib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakariaya, Yahya, Isa, Uzayr, Luqman, Zulkarnain, dan adapun ketiga nama terakhir banyak diikhtilafkan. Ada yang mengatakan mereka adalah Nabi, ada juga yg mengatakan bahwa mereka adalah Wali Allah Swt. Adapun Nabi terakhir kita adalah Muhammad Saw.

Adapun sifat-sifat wajib yang dimiliki para Nabi ada lima:

  1. SHIDIQ        : Seluruh perkataan Nabi-nabi adalah jujur dan benar.
  2. AMANAH    : Semua Nabi adalah Amanah (dapat dipercaya).
  3. TABLIGH   : Semua Nabi menjelaskan dan menyampaikan seluruh perintah dan      larangan Allah Swt  kepada umatnya.
  4. FATANAH   : Semua Nabi memiliki Kepintaran dan Kecerdasan.
  5. ISMAT         :  Nabi-nabi jauh dari kemaksiatan.

Nabi-nabi terjaga dari sifat bohong, khianat, menyembunyikan perintah dan larangan, kebodohan, dan melakukan dosa kecil maupun besar.

Nabi kita Muhammad Saw memiliki kelebihan dari Nabi-nabi yang lain:

Nabi paling mulia dari Nabi-nabi yang lain.

Diutus untuk bangsa manusia maupun jin.

Diutus untuk rahmat seluruh alam.

Ajaran agamanya akan terus berlanjut hingga hari kiamat kelak.

Posted in Ngaji | Leave a comment