“Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar (dengan shalat dan zikir) seraya percaya kepada keutamaannya dan hanya mengharapkan balasan dari Allah Swt, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.” (H.R.Muttafaqun Alaih)
Kegembiraan Ashabi Kiram pada firman Allah Swt mengenai kemuliaan malam lailatul qadar terdapat pada surah Al-Qadr ayat tiga yang artinya; malam lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan lebih daripada segala sesuatu.
Rasulullah Saw telah menjelaskan kepada sahabat-sahabatnya mengenai empat orang Bani Israil, bahwasanya mereka tanpa bermaksiat kepada Allah SWT sedetik pun beribadah selama 80 tahun. Sahabat-sahabat pun terheran dengan kejadian ini. Kemudian Jibrail As datang seraya berkata:
“Wahai Muhammad Saw! Kalian telah heran kepada zat-zat yang sedetik pun tanpa bermaksiat kepada Allah Swt bisa beribadah selama 80 tahun. Dan Allah Swt telah menurunkan sesuatu yang lebih baik daripada hal ini,” Kemudian Jibril As. membacakan ayat “Inna anzalnahu fi lailatil-qadr…” (Sesungguhnya kami telah menurunkannya pada malam lailatul-qadr) yang merupakan awal ayat dari surah Al-Qadr sampai selesai.
Rasulullah Saw dan sahabat-sahabatnya pun sangat gembira.
Ibadah apa sajakah yang dikerjakan pada malam lailatul qadr?
Pada malam ini dianjurkan shalat malam lailatul-qadr 4 raka’at dan membaca:
Rakaat pertama : 1 Al-Fatihah 3 Al-Qadr
Rakaat kedua : 1 Al-Fatihah 3 Al-Ikhlas
Rakaat ketiga : 1 Al-Fatihah 3 Al-Qadr
Rakaat keempat : 1 Al-Fatihah 3 Al-Ikhlas
Setelah shalat, membaca:
1x “Allâhu akbar Allâhu akbar, Lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar, Allâhu akbar wa lillâhil-hamd.”
100x surah Al-Insyirah
100x surah Al-Qadr
100x membaca doa yang diajarkan Rasulullah kepada siti Aisyah; “Allahumma innaka afuwwun karimun tuhibbul afwa fa’fu ‘anni”
Dan jika memungkinkan, disarankan juga untuk melaksanakan shalat tasbih.
Amazing….feel good…
Amazing….feel good…