Kepergian sahabat kecil

Sahabatku
Setiap ku mendengar nada suaramu
Ragaku seakan melayang
Setiap ku bayangkan lukis wajahmu
Tetesan air mata rinduku jatuh
Tanpa kusadar
Tanpa kusengaja
Setiap ku ucap huruf demi huruf dari deretan namamu
Tak terbayangkan betapa pedih hati ini
Saat melepas kepergian sahabat kecilku
Meninggalkanku sendiri disini berlinang air mata
Semua harapanku hangus dan sirnah
Yang kini hanya tinggal rasa sesal dan tangisan
Ku tuliskan puisi sederhana ini
Untuk mengingatmu
Wahai engkau sahabat kecilku
(Teruntuk Atiq, Lamongan 2010)

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler. Kontak: 085733188530
This entry was posted in Puisi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.