“Orang yang paling kuat diantara kalian adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketik marah, dan orang yang paling pemurah diantara kalian adalah orang yang mudah memaafkan.” (Al-Hadits, Kanzul Ummal)
Hewan yang salah satu matanya ataupun kedua-duanya buta, hewan yang sum-sumnya meleleh karena kurus, hewan yang tidak mempunyai kekuatan untuk pergi menuju tempat persembelihan yaitu hewan yang tidak mampu berjalan, hewan yang tidak memiliki salah satu kupingnya, ataupun hewan yang hidungnya terpotong, hewan-hewan seperti ini tidak bisa untuk diqurbankan.
Sapi, domba atau kambing yang apabila salah satu tempat untuk menyusuinya telah tiada atau mengering, hewan-hewan seperti ini juga tidak boleh untuk diqurbankan. Akan tetapi, apabila bisa menyusui anaknya, maka boleh untuk diqurbankan.
Hewan yang tidak mempunyai gigi tidak boleh untuk diqurbankan.Tetapi apabila sebagian besar giginya itu ada banyak, maka boleh untuk diqurbankan tetapi makruh. Akan tetapi hewan yang tidak memiliki gigi, tetapi sama dengan hewan yang memiliki gigi apabila perutnya itu dapat mengenyangkan, maka boleh untuk diqurbankan.
Hewan yang gila apabila tidak dapat mengenyangkan, maka boleh untuk dikurbankan.
Hewan yang hampir mati tidak boleh diqurbankan.
Hewan yang salah satu kupingnya terputus sampai keakarnya ataupun yang tidak memiliki salah satu kupingnya sewaktu dilahirkan ataupun hewan yang salah satu dari dua tanduknya ataupun kedua duanya patah sampai keakarnya hewan hewan seperti ini juga tidak boleh untuk dikurbankan.
Hewan yang diamanahkan untuk dirinya dikurbankan, hewan yang dijanjikan untuk dikurbankan dan hewan yang dibeli yang diwakili untuk dirinya hewan hewan seperti ini juga tidak boleh untuk dikurbankan.
Suami keistrinya ataupun istri kesuaminya apabila berkurban untuk dirinya tanpa mengambil izin salah satu dari keduanya maka hukumnya tidak boleh. Walaupun ridho dengan harga hewan yang dibelinya tetap saja hukumnya tidak boleh.
