Hakikat Seorang Santri

Akulah seorang santri, tak pernah malas mengaji
tak pernah putus semangat, kapanpun dimana tempat
dan kemuanku kuat, dan aktifitasku padat
ngaji itu kebutuhan, yang penting seperti makan
guna ngaji pada iman, bagai nafas pada badan
yang bosan ngaji berarti, bosan makan nafas mati
ku hemat tak banyak jajan, ke orangtua kasihan
aku slalu mendo’akan, semoga rizki di mudahkan
smoga di ampuni dosa, hidup tentram bahagia
rizki tanggungan yang kuasa, aku usaha dan do’a
menerima dan qona’ah, hati tenang tidak susah
aku jaga kebersihan, barsih sebagian iman
lingkunganku bersih slalu, tak ada sampah mengganggu
kuberfikir dengan cerdas, ngaji dan usaha keras
beramal dan beribadah, dengan ikhlas karena allah
aku bersyukur dan bangga, jadi santri akhlak mulya
jujur tawadu’ dan sopan, rapi taat peraturan
banyak orang akhlak mulya, jauh musibah bencana
yang jadi benteng dunia, yang sholeh dan akhlak mulya
ciri orang ilmu tinggi, sopan santun mulya budi
ciri orang beragama, sabar ta’at dan berdo’a
sabar dalam pelajaran, walau bosan kubetahkan
bosan itu goda setan, yang slalu menjerumuskan
jaga dari keharaman, pakean minum dan makan
dan semangat beribadah, belajar tak kenal lelah
jika ada rasa bosan, jemu juga kejenuhan
ku istirahat sebentar, olahraga otak segar
lalu semangat kembali, sabar dan syukur ilahi
sebab aku telah lakukan, hal banyak kemanfaatan
perkara yang tak berarti, tak bosan tak jenuh pasti
sebab setan yang dampingi, akhirat menyesal rugi
aku santri orang hebat, mikir dunia akhirat
berakhlak dan ilmu tinggi, mikirnya hingga hal mati
modern bukan berarti, pinter ilmu teknologi
tetapi gersang hatinya, tak iman tak beragama
tetapi modern itu, pandangan yang jauh tentu.
Al fatiha…. 🙂

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler. Kontak: 085733188530
This entry was posted in Ngaji. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.