Dilema tak bertepi

Salamku kepada seorang yang lembut gerak-geriknya
Halus perkataannya dan keling matanya
Hatiku tertawa oleh keelokannya
Aku gelisah dan bingung umtuk melukiskannya
Tetapi aku berkata
Tinggalkan aku
Maafkan aku
Karna aku lebih cinta
Dan tergoda oleh keanggunannya
Selama aku mencari keutamaan cinta dan takwa
Aku tak ingin gila karna cinta dan surga dunia
Selama aku mencari keutamaan cinta dan akhirat
Dan ajari aku untuk dapat memahami
Keduanya
(Teruntuk Selvi, Lamongan 2010)