Rasulullah Saw bersabda, “Qurban yang paling baik adalah yang paling gemuk dan mahal.” (HR. Ahmad)
Bulan Zulhijjah merupakan bulan ke-12 dari bulan-bulan Qamariyah dan bulan dimana rukun Islam yang ke-5 yaitu pergi haji dilaksanakan. Dan juga bulan suci dimana orang-orang pergi ke Arafah, dipotongnya berjuta-juta qurban demi ridha Allah Swt, dan juga tertutupnya buku amal seseorang selama setahun.
10 malam pertamanya disebut juga dengan “layaali-asyarah” yaitu 10 malam yang penuh dengan keberkahan. Pada bulan ini, untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang kita lakukan dalam beribadah, maka ada baiknya jikalau kita membaca istighfar, shalawat dan juga doa-doa serta shalat sunnah tasbih.
Bagi orang orang yang tidak bisa berangkat Haji pada hari-hari ini, maka sangat banyak fadhilahnya apabila mereka berpuasa. Dan disunahkan pada sembilan hari sebelum hari raya Idul Adha berpuasa beserta hari yang kesepuluh sampai qurban dipotong untuk tidak makan apapun kecuali daging qurban.
Kalau tidak bisa berpuasa 9 hari, maka disarankan untuk berpuasa pada hari yang kedelapan dan sembilan (hari Tarwiyah dan Arafah).
Dan disunahkan membaca takbir (Allâhu Akbar Allâhu Akbar Allahu Akbar, Lâa ilâaha ilallâahu wallâhu akbar, Allâhu Akbar wa lillâhil-hamd) disetiap selesai shalat fardhu dari hari arafah sampai hari ke-13 atau tiga hari setelah lebaran bagi setiap muslim yang laki-laki atau perempuan.
Apa saja yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan zulhijjah?
Setiap selesai shalat subuh dari hari pertama sampai sepuluh (hari raya idul adha) akan membaca:
10 shalawat: “Allahumma salli wa sallim wa barik ala sayyidina Muhammadin wa ala ali sayyidina Muhammad.”
10 Istighfar: “Astaghfirullahal-Azim al-Kerim allazi laa ilaha illa Huwal-Hayyal-Kayyuma wa atubu ilaik wa nas’aluhut-tawbata wal-maghfirata wal-hidayata lana innahu huwa’t-Tawwabu’r-Rahim.”
10 Tauhid: “La ilaha illallahu wahdahu laa syarikalah, lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyi wa yumit wa huwa Hayyun la yamutu biyadihil-hayr wa huwa ala kulli syaiin Kadir”.