ANAK-ANAK DAN SHALAT

“Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran. Dan pahala sabar adalah surga,dan bulan untuk berbagi. Pada bulan Ramadhan rizki orang orang mukmin bertambah.”
(HR. Kanzul-Ummal)

Shalat, untuk setiap muslim yang berakal dan balig hukumnya adalah fardhu ain. Anak-anak muslim yang mumayyiz (yang bisa membedakan mana yang baik dan buruk) yang telah menyelesaikan umur tujuh tahun untuk mengajarkan/mengajak  shalat adalah tugas orang tua.

Junjungan kita Saw bersabda, “Ketika anak-anak kalian berumur tujuh tahun maka perintahkanlah mereka  untuk mengerjakan shalat.”

Shalat adalah ibadah yang paling besar, dan ibadah yang penting. Banyak hadis yang menerangkan bahwa shalat adalah salah satu ibadah yang penting dan suci didalam agama Islam. Ibadah-ibadah kita adalah nikmat yang besar yang harus diketahui, harus diajarkan untuk sanak keluarga yang religius dan  kehidupan yang lebih baik.

Allah Swt berfirman yang artinya, “Dan perintahkanlah kepada keluargamu  shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (QS.Thaha ayat 132).

Tafsir Al-Qur’an dari ayat ini adalah sebagai berikut:

Wahai kekasih-Ku! Perintahkanlah kepada keluargamu, ahli baitmu dan orang-orang yang mengikutimu dari umatmu untuk mengerjakan shalat, mereka juga dikenai kewajiban untuk shalat. Mereka teruskan shalat. Dan kamu juga teruslah shalat, jangan sampai hal-hal seperti mencari nafkah membuat kamu sibuk/lalai dari shalat. Kami tidak memperoleh keuntungan dari shalat kamu, kamu sendiri yang mendapat manfaat dari shalat itu.

Setelah turunnya ayat ini Rasulullah Saw setiap subuh menyambangi putrinya Sayyidah Fatimah R.anha dan menantunya ‘Ali Kw dan Nabi berkata “Shalat”. Oleh karena itu setiap muslim perlu mengajak anak-anaknya sendiri, keluarganya, kerabatnya untuk mengerjakan shalat.

Rasulullah Saw ketika kesulitan datang pada ahli bait beliau/keluarga beliau maka beliau memerintahkan mereka untuk shalat dan membaca ayat ini (QS.Thaha ayat 132).

Leave a Reply

Your email address will not be published.