HAL MUSTAHAB PADA HARI RAYA KURBAN

“Barang siapa mengunjungi orang sakit atau saudara yang dia sayangi karena Allah, Maka, Malaikat berseru kepadanya, ”Kamu telah berbuat baik, kau di jalan yang benar, kamu telah mempersiapkan sendiri rumah pribadi untukmu di surga!.” (H.R. Sunan Tirmizi)

  1. Bangun lebih awal pada waktu subuh.
  2. Menggunakan Siwak.
  3. Mandi wajib (suci dari hadast besar).
  4. Memakai wewangian.
  5. Memakai pakaian bersih dan suci.
  6. Pada hari raya kurban, dari awal waktu terbitnya fajar sidik (dari imsak) sampai melaksanakan shalat hari raya, berlaku seperti orang berpuasa, yaitu menjauhi segala sesuatu yang membatalkan puasa.
  7. Diusahakan makanan yang pertama kali kita makan di hari itu adalah daging kurban, maka makanlah makanan setelah shalat. Nabi Saw makan paru-paru hewan kurban.
  8. Jika memungkinkan, pergi ke tempat shalat dengan berjalan kaki.
  9. Setelah shalat, pulang melalui jalan yang berbeda.
  10. Banyak bersedekah.
  11. Mengucapkan “Taqabbalallahu minna wa minkum” (Allah mengabulkan (amal ) dari kami dan kalian); mendoakan orang-orang Islam, kerabat, tetangga, dan orang-orang yang disayangi; serta berjabat tangan dengan mereka.
  12. Mengumandangkan takbir dengan keras di jalan ketika berangkat shalat hari raya kurban.

HAL YANG DISARANKAN SETELAH MEMOTONG HEWAN KURBAN

Setelah memotong kurban, melaksanakan 2 rakaat shalat syukur. Setelah membaca Al Fatiha, membaca surat Al-Kautsar pada rakaat pertama, dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua.

Nabi Saw bersabda, ”Setelah memotong kurban, lepaskan pisau yang ada di tangan kalian. Kemudian, laksanakan shalat 2 rakaat. Orang-orang Islam mana saja yang melaksanakan shalat 2 rakaat ini, jika dia menginginkan sesuatu dari Allah, maka pasti Allah akan memberikan keinginannya itu.”

Kita berdoa meminta keinginan dunia dan agama, “Ya Tuhanku! Domba (sapi atau kambing) ini dari-Mu, kepada-Mu, dan untuk ridha-Mu. Kabulkanlah (kurban kami) dengan rahmat, karamah, dan keutamaan-Mu seperti Engkau telah mengabulkan (kurban) dari Nabi Halil Ibrahim As dan Ismail As, dan kekasih-Mu Muhammad Saw, ya Akromal Akromin…”

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler. Kontak: 085733188530
This entry was posted in Ngaji. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.