Dek Abil, mari mundur sejenak kebelakang dan mensyukuri banyak kenangan yang telah kita ukir bersama. Pertama kali kenal Abil adalah ketika mbak meminta Abil menjadi ketua divisi YCT di Nuansa, tahun 2013 banyak hal yang kita perbincangkan dan diskusikan, saat itu di kantin psikologi sama a’at. Banyak hal yang Abil ceritakan tentang cita-cita Abil, dll. Semua terbedah disana, dan mulai saat itulah Abil serasa adik bagi mbak Aya, dan semoga sebaliknya….
Sekarang Abil yang saat itu menjadi Abil yang menumbuhkan sayapnya terbang dan hinggap dari satu impian ke impian lain, mbak Aya cuma mau mengingatkan Bil, bahwa hal terbaik adalah “Segala hal yang Abil sukai dan oranglain menyukainya dan Allah meridhoinya” tetap jadi adiknya mbak Aya yaa Bil, dalam do’a dan semoga bertemu di Jannah.
Yogyakarta, November, 2014