MUAMAROH

Abdul Jalil, itulah namamu yang selalu teringat di benakku, engkau adalah sobat cowok terbaikku, engkau sangat ramah pada siapapun, hatimu sangat lembut bagai kain sutraku, engkau tak pernah mengeluh menghadapi sikapku yang nakal ini, engkau buat semua orang kagum padamu, andai saja aku diberi kesempatan satu kali lagi sekelas denganmu, pasti aku takkan mensia-siakan kesempatan itu, tapi itu nggak mungkin bisa terjadi, dan itu sudah terlambat, yang jelas aku nggak bakalan melupakanmu sebagai sahabat cowok terbaikku.

Kuingat namamu di setiap hari-hari sepiku kan kujaga di setiap denyut nadiku, kuingat namamu di setiap lekukan tubuhku, kuingat namamu di dalam mimpi-mimpiku, akan kusimpan namamu dalam hati kecilku.

Wahai engkau sahabatku, dengarkanlah semua isi curhatanku, dari semua omongan yang terucap dari bibirku ku lantunkan isi hatiku hanya untukmu sahabat, tanpa engkau aku tak bisa merasakan manisnya gula, tanpa engkau aku tak bisa merasakan betapa asinnya garam, kau bangkitkan semangatku, kau tambahkan rasa percaya diriku, kau memang sahabatku.

Sob, betapa aku merindukan dirimu, di setiap aku melihat bangku yang pernah engkau duduki, hatiku terasa pilu bagai di sayat-sayat benda tajam, dan rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya. Sob, jangan lupakan aku, aku ingin engkau selalu mengingatku, aku ingin aku selalu di pikiranmu. Sob, biarpun kita sudah nggak berjumpa lagi, aku harap engkau selalu mengingatku, canda tawa hanya terulang di telingaku, hanya duka yang menyelimutiku. Sob, jangan pernah lupakan aku sebagai sobat terbaikmu.

Lamongan, 01 Juni 2010

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler all id: abilngaji
This entry was posted in Kritik & Saran. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.