“Penduduk Mekkah meminta kepada Rasulullah Saw untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah Saw memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan menjadi dua bagian.” (HR. Muttafaqun alaihi)
Abu Hurairah Ra pernah bercerita, “Aku bersumpah atas nama Allah Swt yang tiada tuhan selain Dia, ketika aku lapar, aku biasa mengikat batu diperutku. Suatu ketika Rasulullah Saw dan para sahabatnya keluar dari masjid, beliau melihatku yang tengah duduk dengan menahan lapar dan tanpa kekuatan di jalan yang beliau lewati.
Kemudian Rasulullah Saw mendekat kepadaku. Ketika beliau melihat kelemahan dan kelaparan pada diriku, beliau tersenyum dan berkata, ‘ikutilah aku!’, aku pun mengikuti beliau. Beliau memasuki rumahnya. Aku meminta izin untuk memasuki rumah beliau, beliau pun memberikan izin. Setelah itu Rasulullah Saw menemukan segelas susu dirumahnya. Beliau bertanya, Dari mana susu ini datang?, Mereka mengatakan, Si fulan telah memberikan hadiah. Lalu Rasulullah Saw mengatakan kepadaku, “Wahai Abu Hurairah, pergilah ke Suffah dan panggil masyarakat Suffah kesini!”
Aku mengatakan kepada diri sendiri, Apa artinya segelas susu ini bagi masyarakat Suffah? Aku sangat khawatir ketika masyarakat Suffah datang sekarang dan ketika aku bagikan segelas susu ini ketaatan kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw. Aku mengundang mereka untuk datang ke rumah Rasulullah Saw. Mereka pun datang dan meminta izin untuk masuk, izin diberikan. Dan mereka hampir memenuhi seluruh tempat di rumah Rasulullah Saw.
Dengan hal ini, Rasulullah Saw berkata kepadaku, “Wahai Abu Hurairah, Ambillah segelas susu ini dan berikanlah kepada para tamu!” aku pun mengambil gelas tersebut dan mulai memberikan kepada para tamu. Aku memberikan gelas tersebut kepada salah seorang tamu, dan dia meminum susu itu sampai puas, lalu dia mengembalikan gelasnya kepadaku. Atas hal ini, semuanya minum sampai kenyang dan mereka memberikan kembali gelasnya kepadaku. Akhirnya para tamu pun terpuaskan dengan susu tersebut. Kemudian Rasulullah Saw mengambil gelas susu itu, memegang dengan tangan beliau, lalu beliau melihatku sambil tersenyum dan berkata,
“Wahai Abu Hurairah, yang belum meminum susu ini tinggal aku dan kamu.” Dan aku mengatakan, benar apa yang Anda katakan wahai Rasulullah Saw! Rasulullah Saw, “Ayo duduk dan minumlah!”. Aku pun duduk dan meminum susu itu, Rasulullah Saw memerintahkan “Minumlah lagi!”. Aku pun minum lagi. Pada akhirnya aku berkata, Wahai Rasulullah Saw, aku tidak akan minum lagi. Sesungguhnya Anda adalah benar-benar Nabi utusan Allah Swt. Aku sudah tidak sanggup lagi untuk meminum susu ini. Rasulullah mengatakan, Kalau begitu berikan gelasnya kepadaku! Aku berikan gelas tersebut kepada Rasulullah Saw. Dan dengan membaca basmalah dan hamdalah, beliau meminum susu yang tersisa sampai habis.”