Nabi Saw ditanya, “Puasa apakah yang paling utama setelah puasa Ramadhan?”, Beliau menjawab “Puasa di bulan Sya’ban karena untuk mempersiapkan dan untuk mengagungkan bulan Ramadan” (H.R. Tirmidzi)
Osama bin Zaid Ra: “Ya Rasulullah, Saya tidak pernah melihat engkau berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Sya’ban.”
Rasulullah Saw bersabda, “Bulan ini (Bulan Sya’ban) adalah bulan diantara bulan Rajab dan Ramadan yang terlupakan oleh umat manusia. Pada bulan ini, semua amalan akan dilaporkan/diajukan kepada Allah Swt, Aku ingin amalku dilaporkan dalam keadaan aku berpuasa.” (H.R. Nasai)
Bulan Sya’ban adalah bulannya Rasulullah Saw. Oleh karena itu pada bulan ini harus diperbanyak membaca shalawat. Apabila memungkinkan, maka dianjurkan untuk membaca istigfar, surah Al-Ikhlas, shalat Tahajud, dan shalat Tasbih.
Bulan Sya’ban adalah bulan yang agung, mulia, bulan kebebasan, bulan yang membawa kepada ihsan ilahi, rahmat untuk orang-orang mukmin, azab untuk orang-orang kafir, dan bulan penuh cahaya ilahi.
Pada malam pertama di bulan Sya’ban, dilaksanakan shalat tasbih dengan membaca 1 (satu) Fatihah dan 3 (tiga) Ayatul Kursi setiap rakaatnya.