Para Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa sesuatu yang paling baik yang telah diberikan seseorang kepada sesamanya? Rasulullah pun menjawab dan bersabda : “Akhlaq yang baik”. (HR. Sunan Ibnu Majah)
Rasulullah Saw bersabda, “Allah Swt telah membagikan akhlaq kepada diri kalian, sebagaimana Allah telah membagikan rezeki kepada kalian. Allah Swt juga memberikan dunia kepada hamba-Nya yang Dia cintai ataupun yang tidak Dia cintai, akan tetapi Allah hanya memberikan agama kepada hamba-Nya yang Dia cintai saja.
Allah Swt pastinya mencitai seorang hamba yang telah Dia berikan agama kepadanya. Saya bersumpah demi ruhku yang berada di kekuasaan Allah, seorang hamba tidak akan menjadi seorang muslim yang hakiki selama hati dia belum terlepas dari (fasad, dengki dan keburukan), dan selama lisannya belum terlepas dari (berbohong, ghibah, fitnah dan keburukan yang menyerupai hal-hal tersebut). Dan seorang yang tetangganya tidak aman dari keburukan orang tersebut, maka tidak bisa menjadi muslim yang hakiki”.
Kemudian dikatakan kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, apa keburukan yang dilakukan seseorang kepada tetangganya?”
Rasulullah pun bersabda, “Menyiksa dan berbuat dzalim”. Seorang hamba yang mendapatkan hartanya dari jalan haram, lalu apabila dia menginfaqkan hartanya tersebut (baik dengan sadaka ataupun zakat), maka tidak akan pernah ada keberkahan dihartanya itu, walaupun diberikan hartanya untuk sedekah juga tidak akan diterima oleh Allah Swt. Dan apabila dia mewariskan harta dari jalan haram tersebut, maka hartanya akan menjadi bekal dia untuk masuk ke neraka Jahannam.
Allah Swt tidak akan pernah menghapus keburukan dengan jalan keburukan juga, akan tetapi keburukan hanya akan bisa dihapus dengan kebaikan, karena sesuatu yang kotor tidak akan bisa membersihkan sesuatu yang kotor juga”. (Musnad Ahmad)