“Apabila Allah Swt menginginkan kebaikan kepada seseorang dari umatku, maka Allah Swt akan menaruh kecintaan terhadap sahabat-sahabatku di dalam hatinya” (HR. Dailami, Munadul Firdaus)
Ashab atau Sahabat Rasulullah Saw adalah seorang mu’min yang pernah bertemu dan melihat Rasulullah Saw secara langsung dan dalam keadaan mu’min pula meninggal dunia. Kita harus memuliakan dan mencintai para Sahabat Rasulullah Saw.
Para Sahabat Rasulullah Saw diibaratkan seperti bintang-bintang yang menunjukkan kita kepada cahaya hidayah. Rasulullah Saw bersabda, “Para Sahabatku bagaikan bintang-bintang di langit, siapapun yang kalian ikuti dari mereka, niscaya kalian akan mendapatkan hidayah (petunjuk).”
Karena pada dasarnya seluruh umat manusia berada di dalam kegelapan (dan sahabat diibaratkan sebagai bintang yang dapat memberi petunjuk). Dan kita pun akan mengerti dan menyadari akan hal ini pada dihari kiamat nanti ketika matahari di gulung dan cahayanya mulai redup. Di alam semesta ini hanya nur (cahaya) Nabi Muhammad Saw dan para pengikutnya lah yang akan bersinar terang benderang. Oleh karena itu, di dalam firman Allah Swt telah dijelaskan bahwa Rasulullah Saw diutus sebagai “sirajan muniran” (cahaya penerang), sebagaimana yang tertulis didalam ayat berikut ini,
“Wahai Nabi (Muhammad Saw), sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Dan untuk menjadi penyeru kepada(agama) Allah Swt dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.” (Qs. Al-Ahzab ayat: 45-46). Dan juga pada ayat ini Allah Swt berfirman,
“Dan disana Allah Swt menciptakan bulan yang bercahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita (yang terang benderang).” (Qs. Nuh ayat: 16). Para Sahabat Rasullah Saw lah yang paling banyak mendapatkan dan mengambil manfaat dari cahaya tersebut. Mereka bagaikan bintang-bintang yang mengelilingi matahari yang memantulkan cahaya darinya. Oleh sebab itu, ketika malam tiba bintang-bintang lah yang menggantikan matahari.” (A. Nablusi, Nihayatul Murad)
Rasulullah Saw bersabda:
“Umatku yang paling penyayang terhadap sesamanya adalah Abu Bakar,
Sahabatku yang paling gigih untuk menegakkan perintah Allah adalah Umar,
Sahabatku yang paling pemalu adalah Usman,
Sahabatku yang paling mengetahui halal dan haram adalah Mu’az bin Jabal,
Sahabatku yang paling menguasai Ilmu Faraidh (Ilmu Waris) adalah Zaid bin Tsabit,
Sahabatku yang paling bagus membaca dan mengerti Al-Quranul Karim adalah Ubayd bin Ka’ab.
Setiap umat pasti memiliki orang yang paling di percaya, dan orang yang paling di percaya oleh umatku ini adalah Abu Ubaydah bin Jarrah.
Sahabatku yang paling tepat memberikan hukum adalah Ali bin Abi Thalib.
Umatku yang paling zuhud dan setia adalah Abu Dzar,
Umatku yang paling banyak beribadah dan bertaqwa adalah Abu Darda,
Umatku yang paling penyantun dan dermawan adalah Muawiyah bin Abu Sofyan.” Radhiyallahu anhum ajma’in.” (HR. Tirmidzi)
https://www.tintasiyasi.com/2019/10/sahabatku-laksana-bintang-bintang.html?m=1