Trimakasih Sisa Nasi

Alhamdulilah, hujan itu membasahi tubuhku perjalananku tidak jauh lagi, malam itu aku tiba di Palangkaraya Kalimantan tengah dengan bertemu seorang Ibu yang mengajakku untuk tinggal dirumahnya karena aku tidak tahu lagi harus melangkah kemana maka aku mengiyakan beliau, perjalanan yang takkan terlupakan meski hujan-hujan namun cerita terus mengalir selama perjalanan, karena baru pertama kali aku menginjakkan kaki di kebumian Kalimantan jadi celoteh mulutku terus bertanya dan membuat keinginan tahuku semakin tinggi, persis ketika malam itu ada seorang yang sedang mencari-cari di tempat sampah, dan aku bertanya apa yang orang itu lakukan Bu? Malam dengan hujan begini kok masih sempatnya bermain ditempat sampah. Orang itu adalah warga yang kaya, jawab Ibu. Hah? Tanyaku, bagaimana bisa Bu? Ngapain orang kaya malam-malam dan dingin begini kok mencari sampah, jawab Ibu: Disini sudah biasa banyak orang kaya yang mengambili dan memanfaatkan sisa-sisa makanan untuk diberikan pada babi yang mereka pelihara, karena disini banyak yang memelihara babi juga nak. Hebat juga orang sini sudah kaya masih saja mau-maunya mencari sisa maknan ditempat sampah, hehe itulah yang namanya sampah barokah. Palangkaraya, 19 Januari 2015.

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler all id: abilngaji
This entry was posted in Cerita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.