Adakah

Ku termenung pada sudut waktu
Melantunkan segala kekesalanku
Barisan-barisan cahaya kejauhan
Memeriksa kejenuhanku
Aku tak berarti tanpamu
Aku terbatasi akan sayangmu
Aku berilustrasi pada senyumu
Namun,
Adakah lirih-lirih kehancuranku?
Walau dizikir penuh risalah terucap
Adakah bercecerannya kedustaan?
Meski jiwa berusaha menjaga keikhlasan
Adakah doa yang terpijar?
Meski sujud terjaga pada kehidupan
Dan adakah senyum pada kehidupan yang terurai?
Walau kesedihan melekat pada diri ini
(Teruntuk Laila, Lamongan 2010)

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler all id: abilngaji
This entry was posted in Puisi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.