Rapuhnya hatiku

Bila malam menjelma
Merasuk kejiwaku dengan perlahan tapi pasti
Dengan tenang kau menyakitiku
Kelembutan itu masih membekas dihati
Senyummu yang manis masih terasa di benakku
Gurauan itu masih menenmpel ditanganku
Tapi kenapa semua itu hilang tanpa kabar
Hidup itu masih akan ironis
Bila tanpamu
Ait mara ini mengalir
Bahkan sampai kesungai kecil dihatiku
Bekunya es memadati hatiku
Kini telah disapu air mata
Yang mengalir daru sudut mataku
Kini hatiku menjadi danau
Danau tanpa cinta?
(Teruntuk Selvi, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment

Cinta yang tertinggal

Meregang hati rasanya
Saat kau lenyap dari dua bola mataku
Dan terbang membelah langit menuju surga
Bulan purnama malam yang kulihat
Seperti raut wajahmu yang cemerlang membelah lautan
Hampa rasa yang tertinggal dihatiku
Melihat kau telah berjalan dalam angin yang tertidur
Jika kau kembalikan kutemparkan kau dalam kerajaan hatiku
Tapi mengapa kau tinggalakan aku?
Sampai-sampai disuatu hari ku termenung
Apakah dia akan kembali lagi?
Disini kumasih sendiri
Merenungi hari-hari sepi
(Teruntuk Selvi, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment