Ketika bunga lunih

Angin beryanyi tanpa melodi
Daun-daun kering terbang tanpa nyawa
Tangkai yang retak mulai terbangun
Tapi kembali mati dan membeku
Ketika bunga lunih
Sang mentari berpijar dalam hujan penuh sajak
Semua terbingkai sepi
Ketika bunga lunih
Segurat tanya adalah makna
Sebait kata adalah duka
(Teruntuk Sasmiyati, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment

Redup

Dikeheninganku aku menyendiri
Aku disini masih menanti sesosok terang dalam kegelapan
Pelangi yang dulu menerangi hari-hariku
Kini seolah-seolah redup dan tergantikan oleh mendung
Kemana aku harus mencari pelangi itu?
Akankah semua itu akan kembali?
Aku tak yakin, karena kupernah meredukan itu semua
Inginku mencari pengganti
Tapi ku tak tahu, itu takkan bisa menggantikan
Yang dulu
(Teruntuk Selvi, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment