TANDA-TANDA UMAT NABI MUHAMMAD SAW

“Tidak ada seorang pun yang dapat masuk ke dalam surga, selama pada dirinya tidak ada tanda keselamatan yang tertuliskan “ Bismillahirrahmanirrahim”. ini adalah tulisan (catatan) dari Allah Swt untuk Fulan bin Fulan. Masukkanlah ia ke dalam surga yang tinggi dan buah-buahannya menggantung ke bawah.”( HR. Thabrani, al-Mu’jamul Kabir )

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Pada hari kiamat nanti, aku adalah orang pertama yang akan diberikan izin untuk bersujud. Setelah itu, aku pula lah orang pertama yang akan mengangkat kepalanya dari sujud. Setelah mengangkat kepala, aku akan melihat ke arah depan, belakang, kanan dan kiriku. Ketika aku memperhatikannya, maka aku dapat mengenali umatku, yang berada di tengah-tengah seluruh umat.”

Ditanyakan kepada Nabi Muhammad Saw, “Ya Rasulullah, dari umat Nabi Nuh As sampai umatmu bagaimana engkau dapat mengenali umatmu yang berada di tengah-tengah umat yang lain?”

Maka Rasulullah Saw menjawab, “Kening, tangan dan kaki mereka memancarkan cahaya bekas wudhu. Dan ini tidak terdapat pada umat yang lainnya. Mereka diberikan kitab (catatan amal) dari arah kanan.  Dengan tanda-tanda ini aku mengenali mereka. Pada wajah mereka terdapat tanda-tanda sujud. Dengan inilah aku mengenali mereka. Dan melalui cahaya-cahaya yang mengelilingi mereka dari samping kanan, kiri dan depan mereka pula lah aku dapat mengenali mereka.” (HR. Imam Ahmad bin Hanbal)

Keutamaan Bismillah

Rasulullah Saw bersabda, “Sekelompok dari umatku akan datang pada hari kiamat seraya membaca “Bismillahirrahmanirrahim” dan pahala mereka lebih berat dari dosa-dosa mereka. Umat-umat yang lain terkejut dan berkata, ‘Subhanallah! apakah hal yang memberatkan kebaikan dan pahala umat Nabi Muhammad Saw?’

Para nabi mereka pun menjawab, ‘‘Semua ini karena mereka senantiasa memulai segala sesuatu dengan tiga nama Allah Swt. Seandainya tiga nama tersebut ditaruh pada suatu timbangan dan pada timbangan yang lain ditaruh langit, bumi dan seisinya, maka tiga nama tersebut tetap lebih berat. Tiga nama tersebut adalah basmalah yaitu Allah, Rahman dan Rahim. Umat Nabi Muhammad Saw dengan basmalah ini, terlindungi dari musibah, segala macam penyakit, longsor, tertimpa batu dan tenggelam. Maka dari itu, mereka senantiasa membacanya dan mendekatkan dirinya kepada Allah Swt yang memiliki keagungan dan kemuliaan.’’

Allah SWT berfirman kepada Nabi Isa As, ‘‘Wahai Isa, apakah engkau tahu ayat mana yang aku turunkan kepadamu?”

Nabi Isa As menjawab, ‘Tidak, Wahai Tuhanku.’

Allah Swt pun berfirman, ‘‘Aku telah menurunkan ayat perlindungan, yaitu Bismillahir-rahmanirrahim. Bacalah ayat ini dalam segala hal; siang dan malam; ketika bergerak, berdiam, duduk, berdiri, makan dan minum.” (Khadimi, Risalah Basmalah)

“Tidak ada seorang pun yang dapat masuk ke dalam surga selama padanya tidak ada tanda pembebasan yang tertuliskan “Bismillahirrahmanirrahim, ini adalah tulisan (catatan) dari Allah SWT untuk Fulan bin Fulan. Masukkanlah ia ke dalam surga yang tinggi dan buah-buahan nya menggantung ke bawah.” (Hadits Syarif , Thabrani , Al-Mu’jamul Kabir)

Posted in Ngaji | Leave a comment

KEUTAMAAN ILMU

Allah Swt berfirman, “…Katakanlah (wahai Muhammad) ; apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang  yang tidak mengetahui?…”   (QS. Az-Zumar: 9)

Rasulullah Saw bersabda kepada Sayyidina Abu Bakar Asshiddiq Ra, “Kemana saja kamu pergi, maka jadilah orang alim, atau jadilah orang yang mencari ilmu, atau jadilah orang yang bersama dengan mereka, atau jadilah orang yang mencintai mereka. Janganlah menjadi orang yang kelima (diluar yang empat tersebut) agar kamu tidak celaka.” Perintah Rasulullah Saw untuk menuntut ilmu menunjukkan keutamaan orang alim dibandingkan dengan seorang ahli ibadah. Dalam hadits yang lain, Rasulullah Saw bersabda,

“Keutamaan seorang alim dengan seorang ahli ibadah seperti keutamaan aku dengan orang-orang  yang derajatnya paling rendah di antara kalian.”
“Sesungguhnya Allah Swt merahmati orang-orang yang menuntut ilmu agama dan mengajarkan kebaikan kepada manusia, bahkan para malaikat, para penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut yang ada di dalam lubang dan ikan-ikan yang ada dilaut pun beristighfar untuknya.”

“Menuntut ilmu (ilmu agama) untuk semua orang muslim adalah wajib.”
“Sesungguhnya semua mahluk hidup, bahkan ikan yang ada dilaut pun beristighfar untuk orang yang mempelajari ilmu agama.”
Tidak ada martabat yang lebih tinggi daripada martabat seseorang yang menjadi wasilah istigfar dan berdoanya para malaikat dan seluruh makhluk yang diciptakan.

Imam Abu Laits As-Samarkandi Rh berkata, “Barangsiapa yang tidak mampu untuk menghafal (belajar), tapi dia pergi dan kemudian duduk di majelis ilmu, maka akan diberikan kepadanya tujuh kebaikan, diantaranya:

  • Mendapatkan keutamaan seorang penuntut ilmu.
  • Rahmat akan turun ke atas orang yang keluar dari rumahnya untuk pergi ke majelis ilmu.
  • Langkah kakinya akan menjadi kaffarat dosa-dosanya; menutup dosa-dosanya dan menjadi perantara naiknya derajat dia.
  • Selama dia duduk di majelis ilmu, maka dia tidak akan terjerumus ke dalam kezaliman dan kerusakan.
  • Dia akan mendapatkan berkah dari rahmat yang turun ke majelis ilmu.
  • Selama dia mendengarkan )majelis ilmu(, maka akan ditulis pahala untuknya.
  • Para Malaikat akan menghamparkan sayapnya untuk orang-orang yang duduk di majelis ilmu.
Posted in Ngaji | Leave a comment